STAF PUSKESMAS SUKARAJA MENYATRONI RUMAH WARGA
![]() |
| Saptaria,SKM,MM melakukan Survey Mawas Diri dengan Metode Wawancara Langsung Ke masyarakat Desa |
Kamis, 05 Dsember 2019. Staf Puskemas Sukaraja menyatroni rumah warga dalam rangka Survey Mawas Diri (SMD) guna mengetahui kebutuhan-kebutuhan masyarakat dan harapan-harapan masyarakat desa di wilayah UPTD Puskesmas Sukaraja.
Survey Mawas Diri (SDM) ini sangat penting karna masuk dalam Sistem Manajemen Puskesmas untuk Perencanan Kegiatan yang akan dilakukan tahun mendatang, Seperti yang Dilakukan oleh Staf Puskesmas Sukaraja bagian Sistem Informasi Menejemen Puskesmas (SIMPUS) Saptaria,SKM,MM yang Juga Sebagai Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kab OKU Timur, Menurutnya "Survey Mawas Diri Ini sangat penting di lakukan untuk menyusun Rencana Usulan Kegiatan (RUK) ,Untuk mengetahui Prioritas Masalah yang ada di masyarakat sehingga RUK yang di susun Tepat Guna dan Tepat Sasaran serta dapat di rasakan oleh masyarakat langsung manfaatnya".
Analisis masalah dari sisi pandang masyarakat, yang dilakukan melalui Survey Mawas Diri/ Community Self Survey (SMD/ CSS):
- Survei Mawas Diri adalah kegiatan untuk mengenali keadaan dan masalah yang dihadapi masyarakat, serta potensi yang dimiliki masyarakat untuk mengatasi masalah tersebut. Potensi yang dimiliki antara lain ketersediaan sumber daya, serta peluang-peluang yang dapat dimobilisasi. Hal ini penting untuk diidentifikasi oleh masyarakat sendiri, agar selanjutnya masyarakat dapat digerakkan untuk berperan serta aktif memperkuat upaya-upaya perbaikannya, sesuai batas kewenangannya.
- Tahapannya dimulai dari pengumpulan data primer dan data sekunder, pengolahan dan penyajian data masalah dan potensi yang ada dan membangun kesepakatan bersama masyarakat dan kepala desa/kelurahan, untuk bersama-sama mengatasi masalah kesehatan di masyarakat.
- Instrumen SMD/ CSS disusun Puskesmas sesuai masalah yang dihadapi dan masalah yang akan ditanggulangi Puskesmas. Instrumen yang disusun mencakup format pendataan yang dilakukan wakil masyarakat yang dapat mengidentifikasi masalah kesehatan masyarakat dan dapat memberi informasi tentang:
- Kepemilikan Kartu Menuju Sehat (KMS) balita
- Status imunisasi dan status gizi balita
- Kondisi lingkungan permukiman/ rumah tempat tinggal
- Kondisi rumah, ketersediaan air bersih layak konsumsi, cakupan jamban sehat
- Sarana Pembuangan Air Limbah (SPAL) di rumah tangga
- Perawatan balita sehat dan sakit
- Upaya pemenuhan kebutuhan kesehatan balita (tumbuh kembang, gizi seimbang, imunisasi
- Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS), dll)
- Peranan keluarga dalam pemanfaatan pelayanan kesehatan di Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM)
- Peranan keluarga pada kegiatan UKBM; dan atau
- Pertanyaan lain yang dianggap perlu untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi masyarakat.
A.3. Perumusan
Masalah Dari hasil analisis data, dilaksanakan perumusan masalah.
Masalah adalah kesenjangan antara harapan dan kenyataan.
Ingat, SMD adalah :
- Pembelajaran oleh masyarakat, untuk masyarakat. Puskesmas sebagai pendamping dan nara sumber. Kalau semua dilakukan oleh Puskesmas maka masyarakat tidak belajar sesuatu.
- Salah satu tujuan SMD adalah: masyarakat dapat mengetahui masalah kesehatan diwilayahnya sehingga bisa menyusun program untuk mengatasinya dan menyambut program pengentasan wilayah dari diare menjadi gerakan masyarakat; Puskesmas bisa memberi masukan program apa saja untuk mengatsi diare; Cuci tangan pakai sabun, enam langkah mencuci tangan, Tidak BAB disembarang tempat (ODF), Satu rumah satu jamban, program air bersih, dll.
- Salah satu pembelajaran yang penting dalam SMD adalah dapat membedakan antara, KEINGINAN terhadap suatu pelayanan kesehatan, dan KEBUTUHAN pelayanan kesehatan karena adanya masalah kesehatan di wilayahnya. Pelayanan diare akan dibutuhkan masyarakat jika memang masih sering terjadi KLB diare, tetapi pelayanan bedah kosmetik mungkin hanya keinginan beberapa orang saja.
- SMD dan MMD itu satu rangkaian dengan Musrenbang Desa,Musrenbang Kecamatan, dst-nya.
Karena itu
tolong difikirkan lagi kalau ingin menghilangkan SMD. Masukan lain tetap
dibutuhkan dan sangat perlu. PDCA perlu terus berjalan, dan masukan
masyarakat salah satunya, karena salah satu komponennya.
Sukaraja, 05 Desember 2019, By SR














