Rabu, 04 Desember 2019 , Pelaksanaan Program Filariasis Atau Kaki Gajah yang di Laksanakan Oleh UPTD Puskesmas Sukaraja guna mencegah penyakit Kaki gajah di Kecamatan Buay Madang dengan Cara Minum Obat Filariasis.
Menurut Penanggung Jawab Program P2P (Pengendalian dan Pencegahan Penyakit) UPTD Puskesmas Sukaraja Ritawati,AM.Kep (40) di Kab. OKU Timur Merupakan salah satu endemik Penyakit Kaki Gajah ,maka dari itu Penyakit Filariasis harus Di Cegah dan di Segera Di atasi agar Tidak Meluas.
Penyakit kaki gajah masih ada di Indonesia, terutama di daerah Papua,
Nusa Tenggara Timur, Jawa Barat, dan Nanggroe Aceh Darussalam. Menurut
data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, tercatat hampir 13.000
kasus kaki gajah di Indonesia.
Penyebab dan Penularan Kaki Gajah
Penyakit kaki gajah atau filariasis disebabkan oleh infeksi cacing jenis filaria pada pembuluh getah bening. Cacing ini dapat menular dari satu orang ke orang lain melalui gigitan nyamuk.Walaupun menyerang pembuluh getah bening, cacing filaria juga beredar di pembuluh darah penderita kaki gajah. Jika penderita kaki gajah digigit oleh nyamuk, cacing filaria dapat terbawa bersama darah dan masuk ke dalam tubuh nyamuk.
Lalu bila nyamuk ini menggigit orang lain, cacing filaria di tubuh nyamuk akan masuk ke dalam pembuluh darah dan pembuluh getah bening orang tersebut. Cacing filaria kemudian akan berkembang biak di pembuluh getah bening dan menyumbat peredaran getah bening, hingga menyebabkan kaki gajah.
Beberapa jenis cacing filaria yang menyebabkan filariasis atau kaki gajah adalah Wuchereria bancrofti, Brugia malayi, dan Brugia timor. Sedangkan jenis nyamuk penyebar cacing filaria adalah nyamuk jenis Culex, Aedes, Anopheles, dan Mansonia.
Melihat cara penularannya, seseorang akan lebih berisiko terkena penyakit kaki gajah jika:
- Tinggal di lingkungan endemik kaki gajah.
- Tinggal di lingkungan yang tingkat kebersihannya buruk.
- Sering digigit nyamuk atau tinggal di lingkungan yang banyak nyamuk.
Gejala Kaki Gajah
Sesuai namanya, gejala utama kaki gajah adalah pembengkakan pada tungkai. Selain di tungkai, pembengkakan juga bisa terjadi di bagian tubuh lainnya, seperti lengan, kelamin, dan dada.Kulit pada tungkai yang bengkak akan menebal, kering, menjadi lebih gelap, pecah-pecah, dan terkadang muncul luka. Sayangnya, tungkai yang sudah mengalami pembengkakan dan perubahan kulit tidak dapat kembali seperti semula. Pada kondisi ini, kaki gajah sudah memasuki fase kronik.
Pada awal penyakit, penderita kaki gajah biasanya tidak mengalami gejala apa pun. Hal ini menyebabkan penderita tidak sadar telah tertular penyakit kaki gajah (filariasis), sehingga terlambat melakukan penanganan. Peradangan pembuluh atau kelenjar getah bening juga dapat muncul di fase awal, berupa pembengkakan setempat pada pembuluh dan kelenjar getah bening.
Kapan harus ke dokter
Bila Anda berencana berpergian ke daerah yang terdapat kasus kaki gajah, berkonsultasilah terlebih dahulu dengan dokter. Tanyakan kepada dokter adakah cara untuk mencegahnya. Anda juga perlu berkonsultasi dengan dokter bila di lingkungan tempat tinggal Anda ada yang menderita penyakit kaki gajah.Temui dokter bila timbul pembengkakan pada saluran dan kelenjar getah bening, terutama bila Anda tinggal di tempat yang banyak terdapat kasus kaki gajah atau sehabis berpergian ke daerah yang terdapat kasus kaki gajah. Apalagi bila pembengkakan kelenjar getah bening tersebut terjadi berulang.
Diagnosis Kaki Gajah
Dokter akan bertanya kepada penderita mengenai gejala yang dirasakan dan sejak kapan gejala muncul. Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk memeriksa gejala tersebut.Jika menduga pasien menderita kaki gajah, dokter akan menganjurkan tes darah. Sampel darah akan diperiksa guna mengetahui apakah terdapat cacing filaria atau tidak. Pemeriksaan ini dilakukan dengan mikroskop atau melalui tes kimia khusus menggunakan antigen.
Jika diperlukan, penderita juga dapat menjalani pemeriksaan penunjang lainnya untuk melihat dampak dari penyakit kaki gajah yang dideritanya. Pemeriksaan yang dilakukan antara lain tes pemindaian dengan USG atau foto Rontgen dan tes urine.
Sukaraja, 04 Desember 2019 , By SR




Tidak ada komentar:
Posting Komentar