UPTD PUSKESMAS SUKARAJA KECAMATAN BUAY MADANG KABUPATEN OKU TIMUR

Selasa, 03 Desember 2019

PUSKESMAS SUKARAJA SAMBANGI ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA.

Staf UPTD Puskesmas Sukaraja Bidan Sujiati,SST dan Perawat Eka Andriani,AM.Kep memberikan bantuan Nutrisi dan Obat Jiwa 02/012/2019



Senin tanggal 2 Desember 2019 , Kepedulian UPTD Puskesmas Sukaraja Kecamatan Buay Madang Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur terhadap Orang Dengan Gangguan Jiwa di terapkan dengan memberikan batuan pemberian pemenuhan asupan Gizi, dan pemeriksaan kesehatan serta pemberian obat jiwa.

Pemberian bantuan yang di lakukan oleh pemegang program Kesehatan Jiwa oleh Tenaga Kesehatan Perawat Eka Andriani,AMd.Kep (32) yang di temani oleh Tenaga Kesehatan Bidan Sujiati,SST (50) , Kegiatan ini merupakan Program Promotif yang dilakukan UPTD Puskesmas Sukaraja guna meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat terutama masyarakat ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa).

 Gangguan jiwa atau penyakit kejiwaan adalah pola psikologis atau perilaku yang pada umumnya terkait dengan stres atau kelainan jiwa yang tidak dianggap sebagai bagian dari perkembangan normal manusia.

 Belakangan ini, isu gangguan kesehatan mental (gangguan jiwa) banyak dibahas di kalangan masyarakat. Tentu Anda sudah tidak asing dengan istilah gangguan mental. Menurut data Riset kesehatan dasar (RISKESDAS), prevalensi gangguan mental emosional yang ditandai dengan kecemasan dan depresi di Indonesia adalah sebesar 14 juta jiwa. Ironisnya lagi, orang dengan gangguan jiwa (disebut ODGJ) mendapat perlakuan yang tidak pantas seperti dipasung dan dikurung. Keadaan ini salah satu penyebabnya adalah minimnya pengetahuan dan stigma yang menetap. Lalu sebenarnya apa yang harus dilakukan saat seseorang mengidap gangguan jiwa? Harus segera diobati atau sebenarnya bisa sembuh sendiri?


Bahaya jika gangguan jiwa diabaikan

Ada beberapa hal yang dapat terjadi jika tidak segera menangani gangguan jiwa.

1. Kondisi ODGJ bertambah buruk

Gangguan mental tidak dapat sembuh dengan sendirinya, sehingga tetap perlu untuk mendatangi tenaga kesehatan yang ahli (dokter spesialis jiwa, juga dikenal dengan istilah psikiater) untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Jika tidak diperiksakan, gejala-gejala yang dialami ODGJ bisa bertambah buruk, bahkan lebih parah dari sebelumnya. Misalnya, Anda mungkin jadi semakin tidak bisa keluar dari rumah karena depresi dan putus asa, buat apa pergi ke kantor bila Anda tidak merasa pekerjaan Anda dihargai.

2. Merusak fungsi kognitif otak

Jika gangguan jiwa menyerang Anda, keadaan ini bisa mempengaruhi prestasi di sekolah atau kemampuan untuk belajar apa saja. Pasalnya, gangguan jiwa adalah masalah yang berkaitan dengan fungsi normal otak yaitu mengolah informasi, menyimpan informasi (daya ingat), berpikir logis, serta mengambil keputusan.
Bahkan, tidak sedikit anak dan remaja yang terpaksa drop out dari sekolah karena masalah kejiwaan serius yang tidak ditangani dengan tepat.

3. Kualitas hidup dan hubungan pribadi terganggu

Gangguan jiwa bisa memperburuk kualitas hidup seseorang Hal yang mudah seperti bangun dari tempat tidur, bekerja, dan bersosialisasi dapat berubah menjadi hal yang sulit untuk dilakukan. Masalah mulai dari finansial, hubungan pribadi, sosial, hingga masalah kesehatan secara fisik pun bisa muncul.

4. Kematian

Tidak ada orang sehat yang ingin melakukan tindakan bunuh diri. Sayangnya, gangguan jiwa bisa membuat seseorang kehilangan kemampuan untuk berpikir rasional dan beradaptasi dengan lingkungannya. Karena itu, orang yang punya kecenderungan bunuh diri sudah tidak bisa melihat jalan keluar lain selain mengakhiri hidup.
Pemikiran yang keliru ini sangat bisa dicegah! Caranya adalah dengan memeriksakan diri atau orang terdekat Anda yang mengidap depresi atau menunjukkan gejala-gejala ingin bunuh diri.




 Sukaraja,04 Desember 2019 , By .SR



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PENDAFATARAN ONLINE UPTD PUSKESMAS SUKARAJA

PENDAFATARAN PASIEN Klik bawah ini : https://docs.google.com/forms/d/11EUv3jdhJQE068RT7Vd8o3ZxAj9az1Gitwxtq6QjM3k/edit